Tuesday, November 4, 2014

Belajar Bahasa Inggris Otodidak (Bagian 2)

Kalau dalam tulisan seblumnya saya berbagi tentang asal muasal mempelajari Bahasa Inggris, dalam tulisan kedua ini saya akan berbagai tips yang bisa digunakan untuk belajar Bahsa Inggris secara otodidak. Saya akan bagi dalam beberapa poin:

  • Mulai sedini mungkin lebih baik.
Semakin muda anda memulai semakin baik, sebagaiman diketahui saat masih anak-anak otak kita masih seperti lembaran kosong yang lebar, seperti spon besar yang siap menyerap apa saja, tapi hati - hati bukan berarti anda bisa langsung mempelajari grammar yang njlimet itu (yang terus terang tidak pernah saya sukai atau saya pelajari), lho tapi kok bisa cas cis cus seperti bule, yak itu dia kata kuncinya "seperti bule", saya belajar dari kecil sejak kelas tiga SD, tanpa guru tanpa buku, hanya dari yang saya tonton (kartun) dan yang saya baca (buku tulis, kartun Suara Merdeka, dll). Kadang saya tidak tahu kenapa kalimat tertentu disusun dengan cara tertentu, tetapi saya tahu saya tidak salah secara grammar (tata bahasa), ya karena itu tadi saya belajar seperti native speaker belajar ngomong bahasa Ibu mereka, dengan meniru.

Mulailah dengan sesuatu yanga nda sukai, bisa dengan mendengarkan lagu berbahasa Inggris, nonton film, atau membaca buku anak - anak. Anda tidak paham, tidak apa-apa, ini adalah tahap merekam oleh otak anda dimana fase ini diperlukan untuk fase berikutnya, yaitu imitasi, sebelum akhirnya nanti pada fase produksi (berbicara dan menulis secara mandiri).

Nikmati saja prosesnya, ada baiknya tidak diniatkan untuk belajar sehingga anda lebih pada menikamti prosesnya buka merasa tertekan untuk menguasai suatu bahan. Proses ini bisa berjalan berbulan-bulan atau bertahun-tahun, jadi lebih baik memang diterapkan untukyang masih anak-anak, tetapi dewasa juga tidak menjadi masalah, kan cuma sambil lalu, mendengarkan lagu sambil makan, nonton film sambil ngobrol dengan keluarga, dan membaca cerita anak saat meninabobokkan anak. Nikmati saja danjangan anggap beban, biarkan mengalir.

  •  Mulai fase imitasi
Mmmmm, paling efektif untuk fase imitasi ini adalah mengulangi, mungkin paling enak ya dengan bernyanyi, hehehe. Merekam suara sendiri dengan membaca artikel juga bisa jadi pilihan. Semakin lama anda mengalami proses perekaman semakin baik pelafalan anda, pastikan jangan mendengarkan aksen yang , maaf, aneh seperti India atau Malaysia, atau Singapura, menurut saya aksen mereka sulit dipahami. Kalau boleh menyarankan pilihlah aksen Amerika, karena umum dipakai baik dalam film atau lagu-lagu dan paling banyak dipahami seantero dunia, kalau mau terdengar agak unik silahkan coba dengarkan aksen British ataua Aussie (Inggris dan Australia), saya pribadi kurang suka karena banyakanya idiom dan slang yang dipakai, belum cengkoknya...aduh, tapi masih bisa dipahami walau cuma 70 % an.

  • Mulai fase produksi
Mulailah menulis satu kalimat, sederhana tidak apa-apa. Kemudian mulailah membuat kalimat juga dengan verbal. Sendiri dulu saja kalau masih malu. Untuk menulis, membuat jurnal atau buku harian bisa jadi pilihan. Sedangkan untuk latihan bicara silahkan melamun sambil bergumam, berbicara di depan cermin, atau menyanyikan lagu kesukaan saat mandi. Intinya latihan sederhana dan tidak terlalu berat. Nikmati proses belajar sendiri ini, karena anda tidak tahu kalau anda salah ndak masalah kan. Anda juga tidak memiliki beban untuk harus benar, tidak harus tahu artinya, tidak harus berfikir apa yang harus dikatakan, mengalir saja.


Pertanyaannya, berapa lama saya bisa mahir bicara setelah memalui semua proses tadi. pengalaman pribadi saya belasan tahun, mulai kelas 3 SD sejak saya menulis NAME I samapai bicara lancar saat kuliah umur 23 an. ya sekitar 17tahunan lah. whatttttttt????? luama banget??? yap, tapi intinya adalah saya tidak merasa belajar dalam rentang waktu tersebut, semuanya mengalir secara alami, atau singkatnya adalah,s aya belajar Bahasa Inggris seperti saya belajar Bahasa Indonesia. jadi ya kalau ndak berasa ya ndak terasa lama atau berat kan ndak maksa-maksa diri untuk menguasai, tapi bisa dengan sendirinya. kekekekek. Perbandingannya adalah ada berapa orang di Indonesia yang belajar denagn seriusnya selama belasan tahun, SMP + SMA (6 tahun) + kuliah (4 tahun) + setelah lulus (Kursus buat nyari kerja + 1 tahun), tapi hasilnya ngomong 5 menit dengan lancar saja masih kesulitan. Kalau saya disuruh memilih, ya yang pertama menikamti proses penguasaan selama belasan tahun tanpa terasa daripada niat bener belajar tapi hasilnya tidak sesuai harapan.

Catatan: menguasai Bahasa Inggris dengan sistem ini memiliki kelemahan pada penguasaan grammar, anda akan kesulitan menjelaskan hubungan sebab akibat atas kalimat yang anda ucapkan wlaaupun yang anda ucapkan itu benar, nah disinilah sekolah berperan (pendidikan Bahasa Inggris kita masihbanyak kekurangan, tapi sudahlah, bukan itu tujuan tulisan ini). Tapi kalau tujuan anda hanya untuk percakapan dan menulis email, cara belajar ini lebih dari cukup, saya bekerja dengan bule selama 5 tahun dan semuanya baik-baik saja. tetepi kalau anda ingin jadi dosen Bahasa Inggris atau editor Bahasa Inggris, anda harus menguasai grammar nya. Hehehehe, maaf saya males....

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...