Kita semua kadang suka menunda-nunda sesuatu, masalahnya timbul saat penundaan yang kita lakukan sudah berpengaruh kepada kebahagiaan. Berikut rangkuman bebas dari beberaa referensi:
1. Tipe Perfeksionis
Tipe ini maunya semua sempurna, jadi kalau melihat sesuatu yang kurang rasanya pingin makan orang, tetapi untuk beberapa procrastinator (penunda), hal tersebut bisa membuatnya berhenti melakukan sesuatu. Contohnya, birokrasi kita beribet, karena pandangan seperti itu akhirnya males ngurus surat-surat, ktp, sim, pajak kendaraan, visa, siup, dsb, kecuali surat nikah, hehe. Misalkan lagi ada kerjaan yang banyak detailnya, karena ada satu atau dua detail belum bisa ditemukan solusinya akhirnya proyek keseluruhan tertunda. Contoh lain, untuk bisa sholat kamar harus bersih, karena kamar berantakan akhirnya ndak sholat, dan lain sebagainya.
Solusi: ndak usah terlalu sempurna, orientasi pada hasil.
2. Tipe Gue Asyik Men...atau juga disebut Tipe Santai
Daripada mengerjakan PR, tugas kuliah atau kerjaan kita lebih memilih main game, nonton film, atau nongkrong bareng temen. Intinya tipe jenis ini maunya seneng melulu, having fun all the time, life should be fun, dsb.
Solusi: buat analisis jurang dunia nyata dan rencana, karena biasanya tipe initidak konsisten dengan rencana dan eksekusinya. Pastikan jurangnya mengecil dengan lebih banyak merealisasikan apa yang direncanakan, bisa juga karena rencananya terlalu muluk, mulai dari rencana sederhana dulu kalau ndak dimentalkan lagi sama si mental di dalam diri kita, hehehe.
3. Tipe Takut Gagal
Karena tahu kompetisi warung makanan sangat sengit, rencana semula yang mau buka warung penyet urung direalisasikan, karena takut ndak laku, takut tempenya meracuni pembeli, takut sambelnya ndak pedes, takut ditaksir yg punya warung sebelah, takut kegores waktu ngiris bawang, dan takut-takut lainnya...yang kadang tidak masuk akal. Takut gagal masuk universitas negeri akhirnya nyerah langsung daftar univ swasta yang mahal, mahal dan bagus sih ndak papa....:) Melihat banyak keluarga pecah dan gagal, banyak konflik, jadi bahan guningan tetangga, masa depan yang belum jelas, takut ndak bisa jadi imam sholat karena hafalan surat pendeknya sedikit, hehehe akhire takut nikah, dan lain sebagainya.
Solusi: kecilkan masalahnya jangan dibesarkan, apakah kiamat akan datang kalau kita buka warung, daftar SNMBPTN apalah itu namanya, nikah? ndak kan... Yakinkan diri, kuatkan tekad, imankan kepada yang diatas, Insya Allah lancar..amiiiiiiinnnnnn. :)
4. Tipe Pemarah
Karena dosen killer akhirnya sering masuk telat, tugas juga telat sebagai bentuk protes kita ke dia, biar kita merasa impas balas dendamnya, hahaha, maaf terlalu lebar tertawanya. Karena bos ndak asyik akhirnya laporan ndak selesai - selesai, datang ke kantor telat dan mantengin jam terus kapan jam 5 nya. :) Tindakan penundaan dilakukan sebagai bentuk protes atau pemuas dahaga diri, hehehe.
Solusi: jangan buat seseorang atau satu kejadian menghantui masa depan anda, anggap angin lalu dan fokus pada pengembangan diri. hehehe, sok banget.
Saya tahu setahu-tahunya bahwasannya sangat mudah ditulis atau diucapkan daripada dilakukan...karena saya juga mengalaminya, tapi yakinlah (iman lagi nih, bahasa inggrise faith) bahwa saat anda mulai melakukan sesuatu maka momen akan membawa ritmenya sendiri dan anda akan mulai melaju. Tulisan saya di blog ini sudah 35 postingan, saat saya menulis tulisan pertama yang bentuknya ndak jelas dan kualitasnya jelek saya ndak pernah berfikir bisa sampai ke 35, masih sedikit sebenarnya. Bukan 35 yang penting tapi dari 35 ini saya mersa kemampuan menulis saya lumayan berkembang dan kedepannya siapa tahu apa yang ada dibalik pintu, kan disitu asyiknya hidup, misteri, kalau sudah tahu akhirnya ndak asyik lagi Pakdhe.
Saya selalu berpegang pada moto ini, tidak ada kemenangan mutlak, hanya ada pertarungan terus menerus. Semoga bermanfaat. :)