Wednesday, December 17, 2014

Alternatif Pendapatan (Income) Mahasiswa

Dulu waktu saya masih kuliah, ada 2 hal yang saya kerjakan, oh maaf, 3 hal yang saya lakukan untuk mendapatkan pendapatan sampingan. Pertama, saya mencari beasiswa dan alhamdulilah dapat sampai semester 8 per bulan dapat 75 rb dengan pencairan 3 kali, setiap 3 bulan 2x dan 6 bulan 1x. Kedua, saya memberikan jasa terjemahan Bahasa Inggris tertulis, kebetulan memang saya jurusan Bahasa Inggris perlembar saya beri tarif 3 rb rupiah karena kebanyakan kliennya mahasiswa jadi tidak terlalu mahal. Terakhir, saya menjadi juri dan pelatih untuk lomba-lomba debat Bahasa Inggris dari tingkat rayon sampai provinsi untuk Semarang sd Jawa Tengah sekali datang/perhari 50 rb rupiah, kalau luar kota 75 rb karena ada biaya transportasi, kalau sekarang tarifnya sudah berbeda. 

Mungkin tidak semua kita bisa mendapatkan pemasukan tambahan sebagai mahasiswa, karena semua orang itu unik dan memiliki keahlian sendiri-sendiri.  Berikut ini saya tuliskan daftar yang mungkin bisa jadi inspirasi untuk adik-adik yang masih kuliah sesuai pengalaman saya sendiri atau pengamatan kepada teman-teman.

  • Guru Les/Kursus Privat
Teman-teman satu jurusan saya paling banyak melakukan ini (Bahasa Inggris), biasanya    mulai pada semester 5 saat kuliah sudah stabil. Sekali datang tarifnya 30 rb sd 50 rb sesuai jenjang dan tingkat ekonomi siswa. Ada juga yang profesional yang bisa mencapai 100 rb per pertemuan, ini tergantung kesulitan materi dan tingkat ekonomi. Dengan mengajar 3 kali seminggu, sekali pertemuan 1 jam bisa didapatkan kurang lebih 500 ribu, lumayan kan? :) Jurusan lain yang paling sering diminta setahu saya Matematika dan IPA. Tetapi tidak menutup kemungkinan jurusan lain untuk melakukan juga, misalkan mengajar siswa SD yang masih semua mata pelajaran dengan tingkat kesulitan yang tidak terlalu tinggi. Syarat lain yang tidak kalah penting adalah, punya motor, karena kalau ngelesi dengan mengandalkan kendaraan umum sangat tidak efektif, pertama karena waktu kedatangan dan sampai tidak bisa ditebak, kedua karena tidak menutup modal, BEP nya tipis :). 
  • Penterjemah
Walaupun ada google translate dan software terjamah bertebaran, jujur saja hasilnya masih berantakan, disinilah para mahasiswa yang punya kemampuan berbahasa inggris bisa masuk, tidak harus dari jurusan Bahasa Inggris. Dengan hasil terjemahan yang lebih baik dan lebih mudah dimengerti para penterjemah bisa menawarkan jasanya ke semua jurusan di setiap kampus karena tugas Bahasa Inggris atau referensi tugas yang berbahasa inggris. Sekarang setahu saya aperlembar 5 rb rupiah kurang tahu kalau sudah naik. Saya cenderung memebrikan harga yang tidak terlalu mahal, karena klien masih mahasiswa yang uangnya minta orang tua dan keberlanjutan permintaan jasa juga penting. Untuk paska sarjana biasanya memiliki tarif berbeda sekitar 25 rb sd 50 rb per lembar karena pentingnya dan sulitnya dokumen yang diterjemahkan.

  • Jualan
Jualan apa saja, pulsa, buku, pernak-pernik, kaos jersey, dan makanan dan minuman. Bisa memanfaatkan saat bazar, kegiatan kemahasiswaan atau setiap hari.  Menurut saya ini juga bisa dipakai untuk lahan latihan kewirausahaan yang lebih serius setelah lulus. 

  • Ikut Proyek Dosen
Dosen itu gajinya hampir sama dengan guru, tetapi kenapa mereka lebih kaya, karena proyek, hehehe, ndak juga deh. Setahu saya dosen yang memiliki jam mengajar fleksibel mencoba mengisi waktu luang dengan mendapatkan proyek-proyek penelitian, pengabdian masyarakat, ataupun konsultansi. Tidak sedikit teman saya yang biasanya semester akhir menjadi asisten dosen untuk proyek-proyek ini dikarenakan waktu beliau - beliau yang memang terbatas sehingga membutuhkan bantuan asisten untuk mengerjakan hal-hal yang sepele seperti pengambilan data, input data, pelaporan, maupun keadministrasian. Caranya bisa tanya teman-teman atau tanya langsung ke dosen yang berpotensi memiliki proyek, atau kalau mau ditawari, tonjolkan kemampuan anda mulai dari semester awal di kelas dan di kegiatan mahasiswa, dosen akan melihat kapasitas anda. Tetapi paling efektif ya tanya langsung daripada nunggu ditawari yang ndak pasti, ndak usah malu.
 
  • Menulis di Media
Banyak sekali tulisan dari mahasiswa yang sudah saya baca di koran ataupun media, mulai dari cerpen, puisi, sampai opini. Bahkan ada koran yang khusus membuat rubrik mahasiswa, contohnya Suara Merdeka yang memiliki rubrik debat khusus untuk mahasiswa. 
 
  • Ikut Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang Menghasilkan
Selama saya kuliah saya ikut berbagai kegiatan mahasiswa dan mengenal beberapa teman yang ikut beberapa UKM, dan menurut saya yang paling banyak menghasilkan pendapatan adalah UKM debat Bahasa Inggris, karena kebutuhan sebagai pelatih di sekolah, sparing partner sebelum lomba, dan juri saat lomba sangat besar di setiap tingkat wilayah, belum kalau diundang sebagai juri untuk tingkat varsities
 
Di tingkat universitas, Debat Bahasa Inggris memiliki 2 agenda tetap tahunan di Indonesia JOVED untuk Jawa Bali dan IVED untuk Indonesia, kemudia ada satu lagi yang datang belakangan dibawah kementerian yaitu NUEDC untuk kemudian dibawa ke tingkat nasional di PIMNAS.  Jadi setahu saya ada UKM debat disetiap universitas di Indonesia. 
 
Bergabung mulai semester 1 dan aktif selama setahun untuk memahami sistem debat dan penjurian serta meningkatkan kemampuan Bahasa Inggrismu. Setelah itu biasanya baru akan diajak senior untuk nge coach atau menjadi juri yang penghasilannya lumayan untuk setingkat mahasiswa.Oh ya, anggota ukm ini di setiap univ tersebar dari seluruh jurusan, jadi ndak usah takut bergabung. 

Sementara sekian dulu ya tips nya adik-adik yang sedang kuliah dan  mungkin sedang berjuang untuk mendapatkan pemasukan, Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...