Thursday, November 20, 2014

Sifat Anak-anak Pengendali Alam Bawah Sadar Anda (Bagian 1)

Pernah merasa malas melakukan apa-apa? Berangkat kerja males, diet gagal terus, sholat mepet-mepet waktu mau habis kdang tidak sholat, mau olahraga teratur tapi akhirnya cuma beberapa kali. Menurut buku How to Get to Work oleh Steve Wharton hal tersebut disebabkan karena alam bawah sadar kita yang dapat digambarkan sebagai anak-anak berusia lima tahun karena dia percaya bahwa pada 5 tahun awal kehidupan sifat kita terbentuk dan membekas selama sisa hidup kita. Dia menyimpulkan ini dari penelitian yang dilakukan oleh psikolog, kalau memang benar lebih baik anda hati-hati dengan cara anda mendidik putra-putri anda, dan saya, suatu saat nanti, maaf belum punya anak. :)

Sifat alam bawah sadar yang digambarkan sebagai anak-anak ini mempengaruhi kita lebih dari pikiran sadar kita. Karena itulah kadang-kadang ada yang bisa mencapai pencapaian yang lebih dalam hidup mereka padahal mereka tidak lebih pandai dari orang yang lain.Hal ini dikarenakan mereka lebih bisa mengendalikan sifat anak-anak di dalam diri mereka, contohnya; hanya ingin bersenang-senang terus, tertarik dengan hal-hal baru tetapi cuma sebentar kemudian bosan, berubah pikiran dalam waktu singkat, ingin selalu jadi pusat perhatian, dan beberapa sifat lainnya. Menurut saya ada yang mengabaikan begitu saja sifat-sifat ini dan melanjutkan hidup dengan apa adanya, jadilah kita ogah-ogahan berangkat kerja setiap hari Senin, selalu melihat jam menunggu saatnya pulang, pekerjaan dilihat hanya sebagai sumber pendapatan. Ada ibu-ibu yang frustasi merawat anak, bapak-bapak yang merasa tertekan dengan tuntutan-tuntutan dari keluarganya, jadilah kita orangtua apa adanya, asal asuh asal memberi nafkah. Kuliah hanya untuk menyenangkan orang tua, datang ke kampus, duduk di kelas, dan pulang ke kos, sisanya nongkrong-nongkrong dengan teman. Beberapa contoh diatas tidak terjadi dengan semua orang di setiap waktu karena manusia adalah spesies yang plastik (elastis dan selalu berubah), ini hanya dramatisasi saja, tetapi contoh-contoh tersebut bisa menunjukkan betapa seriusnya pengaruh alam bawah sadar terhadap hidup kita.

Tulisan ini hanya akan mengulas pada taraf pemahaman alam bawah sadar kita yang direpresentasikan sebagai seorang anak kecil. Pada tulisan selanjutnya saya akan bahas solusi yang bisa diterapkan untuk mengelola (tidak harus selalu bermakna menyelesaikan) kasus ini supaya hidup kita lebih bermakna (tidak selalu berarti bahagia). #self-help

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...